LIMAPULUH KOTA, METRO–Sebanyak 960 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Lima Puluh Kota, tidak ikut tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang diselenggarakan sejak tanggal 15 September-4 Oktober 2021 di SMP Negeri 1 Guguak, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, tanpa alasan. Sedangkan 9 orang lainnya menyampaikan informasi positif Covid-19.
“Ada 960 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sebelumnya telah lulus berkas/Administrasi, tidak mengikuti Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) di SMP N 1 Guguak. Kemudian ada 9 orang yang menyampaikan positif covid-19, maka ujiannya bisa menyusul, dimana Lima orang diantaranya sudah ikut ujian dan 4 orang lagi akan ujian susulan pada 17 Oktober 2021 di UPT Bkn Padang,” ungkap Kepala BKPSDM Lima Puluh Kota, Aneta Budi Putra, Senin (4/10) dilokasi ujian SMPN 1 Guguak saat meninjau pelaksanaan ujian pada hari terakhir.
Disampaikan Budi, Aneta Budi Putra disapa, Ratusan pelamar CPNS di Kabupaten Limapuluh Kota yang tidak mengikuti ujian SKD tersebut dipastikan tidak bisa mengikuti ujian susulan dan otomatis gugur, kecuali yang menyampaikan konfirmasi terkait positif covid-19.
Dirinya juga tidak mengetahui secara pasti kenapa 960 orang CPNS yang sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti ujian tes SKD bersama 10.496 orang lainnya, tidak hadir. Namun, 9 orang yang terkonfirmasi positif covid-19, melapor kepada panitia dan diperbolehkan mengikuti ujian susulan.
“Yang ikut ujian 10.496 orang sampai hari terakhir dari jumlah 11.465 Pelamar CPNS dan P3K kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota yang lolos Administrasi. Yang tidak ikut ujian kita tidak tahu apa penyebabnya, karena tidak diberitahu. Dan yang menyampaikan konfirmasi karena positif covid-19, boleh ujian susulan,” ucapnya.
Dikatakan Budi, untuk tahun ini, kebutuhan formasi di Kabupaten Limapuluh Kota yang disetujui BKN mencapai 410 orang CPNS, 14 orang P3K Kesehatan serta Guru P3K sebanyak 453. Dari jumlah itu paling banyak untuk tenaga Tekhnis, Satpol-PP dan Tenaga Kesehatan.
“Meski tiap tahun mendapatkan penambahan CPNS, namun jumlahnya belum sebanyak yang kita ajukan yakni 1447 CPNS. Tahun ini kita hanya mendapatkan penambahan 877 orang, yang terdiri dari CPNS dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja/P3K Kesehatan serta Guru,” ucapnya.
Budi menyampaikan, meski ada penambahan pegawai CPNS ataupun PPPK, tetapi tetap saja Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota kekurangan jumlah pegawai. Mengingat setiap tahun di Lima Puluh Kota, ada sekitar 300 orang pegawai yang pensiun. Dan yang paling banyak pensiun disampaikan Budi, adalah guru.
Sementara salah seorang peserta usai mengikuti ujian mengaku senang dan gembira. Mengingat, hasil tes yang dapat diketahuinya setelah usai mengisi soal-soal dari TWK, TIU dan TKP dengan jumlah soal 110, memuaskan dan melebihi ambang batas. “Alhamdulillah bang, semua soal terisi dan hasilnya baik. Tapi sebahagian soal memang tidak sesuai prediksi,” ucapnya. (uus)