PESSEL, METRO–Hujan yang mengguyur dari siang tadi, Senin (23/8) di sejumlah wilayah di Kabupaten Pesisir Selatan, mengakibatkan sembilan kampung di Kecamatan Batang Kapas diterjang bencana banjir. Selain merendam pemukiman warga, akes jalan raya Batang Kapas-Painan dan sebaliknya tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.
Kapolres Pesisir Selatan AKBP Sri Wibowo melalui Kapolsek Batang Kapas Iptu Asma D Jambek mengatakan, berdasarkan data di lapangan, sembilan kampung terendam banjir dengan ketinggian 50 centimeter (cm) hingga 80 cm. Banjir juga merendam areal perkebunan warga hingga terancam gagal panen.
“ Akibat bencana alam banjir yang terjadi telah mengakibatkan sebagian rumah warga terendam. Para petani cabe serta petani semangka dan tanaman lainnya juga terancam gagal panen,” kata Iptu Asma.
Dijelaskannya, sembilan kampung tersebut, yaitu Kampung Jalamu Ken IV Koto Hilie Banjir setinggi 60 cm, Kampung Ladang Ken IV Koto Hilie setinggi 80 cm, Kampung Tanjung Koto Tuo Ken IV Koto Hilie setinggi 60 cm, Kampung Jambak Air Terjun Ken IV Koto Hilie setinggi 70 cm, dan Kampung Anakan Ken Koto Nan Duo setinggi 60 cm.
“Selanjutnya, Kampung Limau Manis Ken Koto Nan Tigo setinggi 70 cm, Kampung Sungai Nyalo Ken Sungai Nyalo setinggi 80 cm, Kampung Lubuak Nyiur Ken IV Koto Mudiek setinggi 50 cm dan Kampung Koto Keduduk Ken Taluak Tigo Sakato Banjir setinggi 50 cm,” ungkapnya.
Iptu Asma menuturkan, pihaknya turun di lokasi titik banjir sekaligus menghimbau kepada warga masyarakat Batang Kapas agar selalu waspada karena debit air masih dalam peningkatan.
“Sampai saat ini (kemarin-red) banjir masih mengalami peningkatan dan situasi selama pemantauan dan pengecekan lokasi banjir terdapat dalam keadaan aman dan masih dilanda hujan,” pungkasnya. (rio)