Layani Wisatawan, Bupati Lima Puluh Kota Minta Tidak dengan Gaya Premanisme
LIMAPULUH KOTA, METRO–Pelayanan adalah kunci utama kesuksesan dalam mengelola industri pariwisata. Keramah tamahan masyarakat dan pengelola pariwisata akan menentukan kepuasan pengunjung yang datang. Kenyamanan dan keamanan pengunjung harus jadi prioritas.
“Dan tidak dengan gaya-gaya premanisme seperti yang viral selama ini diberbagai media sosial,” demikian disampaikan Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt.Bandaro Rajo, ketika membuka acara bimtek penyusunan master plan kota cerdas atau smart city dan Quick Win Program Unggulan di aula kantor Bupati Lima Puluh Kota di Bukik Limau, Sarilamak, Rabu (22/6).
Menurut mantan Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota itu, disamping transaksi elektronik, transparan dan akuntabel dalam menghindari kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), penyiapan masyarakat dan OPD yang Smart juga perlu dilakukan agar wisatawan yang datang dan destinasi wisata benar-benar menjadi unggulan.
“Di samping transaksi yang telah dilakukan secara elektronik dalam mewujudkan tranparansi dan akuntabel serta menghindari kebocoran PAD, agar destinasi wisata benar-benar menjadikan unggulan perlu adanya smart society, kita perlu menghadapi wisatawan dengan ramah dan tidak dengan cara-cara premanisme seperti yang selama ini viral,” ujar Bupati.
Orang nomor wahid di Lima Puluh Kota ini juga menambahkan, di Kabupaten Limapuluh Kota banyak terdapat Destinasi wisata yang sangat menarik untuk membuat wisatawan datang, untuk itu perlu dibuat aturan agar wisatawan bisa nyaman.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video berdurasi 3 menit 17 detik viral karena seorang pria mengaku warga Riau yang menggunakan penutup wajah, menyebutkan beberapa kali berkunjung ke Lembah Harau, baik bersama keluarga maupun dengan komunitas. Namun sayang, meski telah melakukan pembayaran retribusi, ia ataupun anggota komunitas lainnya tidak mendapatkan karcis/tiket sebagai tanda telah melakukan pembayaran.
Tidak itu, saja Viralnya Objek Wisata Lembah Harau kembali terjadi setelah seorang sopir Bus Pariwisata terlibat perang mulut dengan seorang pria di Kawasan Objek Wisata Lembah Harau.
Terbaru, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, Desri Imam melapor ke Polres Limapuluh Kota atas dugaan Penghinaan yang dilakukan seorang warga berinisial MP disebuah warung yang tak jauh dari Loket tempat pembayaran objek masuk objek wisata Lembah Harau di Nagari Tarantang Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota, saat ini Mantan Kepala Dinas Pendidikan tersebut tengah melakukan Sidak sebagai Kepala Dinas Pariwisata. (uus)