Genius juga mengatakan bahwa Kota Pariaman telah menekan MoU deÂngan Batam Shipyard Offshore and Offshore Association (BSOA), di Kota Batam, yang mereka meminta 500 anak Kota Pariaman untuk diperkerjakan di galangan kapal yang ada di Batam dan Kepri, serta kita juga MoU dengan Korea Selatan untuk menampung para tenaga kerja skill welding ini. “Kita berharap, para peserta serius mengikuti pelatihan ini dan tidak main-main serta foÂkus selama mengikuti peÂlatihan selama 45 hari, sehingga dengan waktu yang tidak begitu lama, para peserta mampu menyerap ilmu yang diberikan, dan nantinya akan mempunyai skill dan sertifikat kompetensi, sehingga dapat digunakan untuk mencari kerja, serta mampu membantu ekonomi keluargaÂnya,” tutupnya.
Pemko Pariaman melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Kota Pariaman, gerak cepat (gerÂcep), setelah Senin penandatanganan MoU dengan BBPVP Padang, hari selasa DPMPTSP Naker mengadakan seleksi, dan hasilnya terpilih 16 orang yang lolos untuk meÂngikuti pelatihan di BBPVP Padang.
Pemko Pariaman diÂbaÂwah kepemimpinan Walikota, Genius Umar, telah banyak melakukan kerjasama dengan berÂbagai perusahaan dan balai peÂlatihan, baik yang ada di dalam negri maupun yang ada di luar negeri, yang tujuannya adalah untuk meÂngenÂtaskan kemiskinan, dan mengurangi angka peÂngangguran di Kota PaÂriaman. (efa)




















